Zetizen.com - Pacar telat jemput lima menit aja marah-marah. Tapi, rela nunggu album EXO selama dua bulan atau ngantre handshake sama idola berjam-jam. Hayoo, siapa yang kayak gitu? Kalau iya, bisa jadi you’re a fangirl/boy alias fans fanatik. Rasa sayang sama idol emang kadang melebihi rasa sayang sama pacar atau gebetan. That’s why, nggak sedikit fangirl/boy yang rela melakukan apa pun demi berinteraksi sama sang idola.
Misalnya, yang dilakukan Daisy Andela, Zetizen asal Surabaya yang jadi member EXO-L (fandom boyband EXO). Sejak 2013, Daisy ngefans sama boyband asal Korea Selatan tersebut. Demi memuaskan rasa sayangnya sama EXO, Daisy rela mengeluarkan bujet jutaan rupiah untuk membeli merchandise EXO. Mulai poster, light stick, album resmi, hingga official photo album.
Serupa dengan Daisy, Dyta Nuruliza yang fangirl EXO rela merogoh kantong dalam-dalam demi ketemu sang idola. Pada 2015, Dyta bertandang ke SMTOWN COEX Atrium, Korea Selatan. Di sana dia hunting banyak official merchandise EXO dan nonton The EXO’luXion [EPILOGUE] loh. ’’Meski habis bujet puluhan juta rupiah, aku puas banget deh datang ke surganya EXO. Apalagi, waktu nonton Epilogue itu, ada D.O, member EXO favoritku yang jadi guest-nya,’’ ujar Dyta.
Meski cukup totalitas, Daisy dan Dyta tetap nggak selebay sasaeng fans. Yaps, sasaeng fans merupakan sebutan di Korea Selatan buat fans superfanatik yang cenderung creepy. Sasaeng fans nggak segan meneror dan membahayakan sang idol. ’’Aku masih tahu batasan kok. Misal, kalau nggak bisa nonton konser EXO Februari lalu karena ada ujian di sekolah, aku nggak maksain,’’ kata Daisy.
Yup, it’s okay to be fangirl/boy! Asal, jangan sampai merugikan siapa-siapa. Di sisi lain, dengan jadi fangirl/boy, kita juga bisa menambah teman. Misalnya, ikut fandom dan berbagi cerita sama fangirl/boy lain. ’’Aku gabung sama fandom EXO-L internasional. Di sana biasanya kami sharing sama EXO-L dari berbagai negara. Member EXO juga ikutan nimbrung dan aku pernah disapa Kai loh ha ha ha,’’ ungkap Daisy. (grc/c14/adn)