
Zetizen.com - Siapa yang sangka hubungan antara Taylor Swift dan Calvin Harris akhirnya putus di tengah jalan setelah lebih dari satu tahun bersama. Mau nggak mau, bertambah satu lagi lah daftar mantan kekasih penyanyi berumur 26 tahun itu. And you know what? Gara gara kebiasaan taylor berganti ganti pacar itu, ia sampai dijuluki memiliki ‘Taylor Swift Syndrom’.
Istilah tersebut diciptakan oleh seorang penulis asal Amerika bernama Charles J. Orlando. Menurutnya, seseorang dengan sindrom Taylor Swift punya mindset yang membuat mereka bisa membangun kembali hubungan dengan cepat. Saat berada dalam suatu hubungan, mereka akan sangat mempertahankannya. Namun begitu putus, mereka juga cepat menemukan kembali cinta yang baru. Kayak yang beberapa kali dialami Taylor Swift.
“Bersantailah. Biarkan sebuah hubungan terbentuk alami tanpa paksaan, tanpa ketergesa-gesaan. Apa yang terjadi maka terjadilah. Biarkan mereka yang berinisiatif sementara kita tak perlu banyak melakukan pengorbanan,” ujar Charles, seperti dilansir dari Your Tango. Meski setengahnya berupa ejekan, sebenarnya ada sisi positif yang bisa diambil dari julukan tersebut. Iya, Sindrom taylor Swift juga menunjukan kalau sebenarnya, orang seperti itu cenderung cepat move on dan nggak berlama lama memikirkan kegagalan cintanya.

Anyway, putusnya Taylor dan Calvin juga punya sisi positif lain. Dari yang sudah sudah, Taylor Swift kelihatannya jadi lebih kreatif dalam menciptakan lagu setelah putus. Hal itu terbukti dari beberapa lagu – lagu hits nya yang kebanyakan terinspirasi dari kisah cintanya sendiri. Mulai dari yang menceritakan kisah sedih, galau, dan kisah bahagia. Misalnya pada lagu Back to December yang ia buat sebagai curahan hatinya karena putus dari Taylor Lautner.
Lagu tersebut berisi permohonan maaf Taylor Swift karena telah memutuskan Taylor Lautner. Di dalam lagu ini, ada lirik yang berbunyi “I miss your tan skin, your sweet smile, so good to me, so right”. Cocok banget sama Taylor Lautner yang kulitnya tanned. Lalu ada We Are Never Ever Getting Back Together yang dibuat untuk mantannya, Jake Gylenhaal.
Emang sih, untuk yang satu ini Taylor emang nggak pernah terang terangan menyebut siapa orangnya. Tapi Taylor sempat bilang kalo dia bukanlah musisi. And of course it’s Jake Gylenhaal. Lagunya sendiri juga bercerita tentang hubungan asmara yang putus nyambung berkali-kali.
Nah, melihat beberapa gosip yang mengatakan hubungan Taylor Swift dan Calvin Harris putus akibat Calvin sudah tidak memiliki rasa lagi dan mereka lebih cocok sebagai seorang sahabat, mungkin judul lagu selanjutnya yang akan dibuat Taylor Swift bakal berjudul “Just Friend” atau “More Friend Than Lovers” deh, bener nggak ya? (dhs/giv)