zetizen

Nggak Cuma Cantik, Cara Delevingne Juga Berani Turun Langsung Demi Nasib Gadis-Gadis di Afrika  

Showbiz
Foto: Twitter

Zetizen.com - Dikenal sebagai salah satu supermodel dunia lewat penampilannya yang flawless dan stunning, Cara delevigne ternyata nggak cuma cantik, namun punya kepedulian sosial yang tinggi. Hal itu terbukti saat dirinya ikut terjun ke wilayah-wilayah tertinggal dunia bersama tim relawan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang saat ini tengah beroperasi di Uganda.

 

Terjun ke Uganda Bersama Organisasi Girl Up dan UNHCR

Nama Cara Delevingne emang punya pengaruh kuat buat tren zaman sekarang. Mulai dari style, penampilan sampai karakter dan pembawaan cewek 24 tahun itu selalu menginspirasi remaja dunia. Maka dari itu, rasanya nggak salah kalau Girl Up dan UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) merekrut Cara sebagai salah satu perwakilan mereka.

Baik Girl Up maupun UNHCR sama-sama bergerak di bawah PBB. Bedanya, Girl Up berfokus pada pergerakan perempuan, sedangkan UNHCR fokus menangani pengungsi. Akhirnya kedua organisasi itu bertemu di satu titik, yaitu Uganda. Cara Delevingne sebagai Duta Girl Up pun turun langsung ke lokasi tersebut tersebut tepatnya di daerah Nyumanzi, Bidbidi, dan Pagirinya.

Ketiga lokasi itu adalah camp pengungsian yang terletak di perbatasan negara Uganda dan negara Sudan Selatan. Penghuninya mayoritas adalah korban perang saudara yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka yang udah nggak lagi aman.

“Sebagai perwakilan dari Girl Up dan UNHCR untuk memajukan perempuan di seluruh dunia, aku bangga ikut membantu pemudahan akses pendidikan buat mereka. Namun pengalaman untuk beraksi langsung, bersentuhan dengan mereka, sungguh tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.” tulis Cara seperti dilansir Marie Claire.

 

Nasib Gadis Uganda yang Memprihatinkan

Foto: Marie Claire

Hingga saat ini, benua Afrika memang banyak memiliki negara-negara yang belum stabil secara politik. Fenomena itu salah satunya terjadi di Sudan Selatan dan Uganda. Akibatnya, pemerintah negara-negara itu gagal menyediakan pendidikan yang memadai buat seluruh penduduknya.

Kata kurang memadai pun rasanya masih kurang tepat buat menggambarkan keadaan disana. Sebab, bahkan untuk menyentuh pendidikan dasar yang masih sangat minim fasilitas pun, hanya sebagian penduduk yang mampu. Sampai sekarang, cuma 50% gadis Uganda yang mampu menempuh pendidikan dasar setingkat SD. Sementara yang sanggup meneruskan pendidikan hingga ke jenjang pendidikan menengah setingkat SMP cuma 5%. Benar-benar sedikit!

Tim relawan berusaha mengatasi hal ini dengan membangun sekolah di di camp Pagirinya. Meski demikian, sekolah itu punmengalami over capacity. Sekolah itu hanya mampu menampung 1.200 siswa, sedangkan total pengungsi yang butuh pendidikan ada 2.000 orang.

“Yang mereka butuhkan adalah pendidikan. Padahal itu sesuatu yang sudah terjamin bagi kita di negara lain.” Ungkap Cara prihatin.

 

Semangat Gadis Uganda Bikin Cara Kagum

Halaman: