Zetizen.com - Sejak pagi sampai sore, sekolah. Setelah itu, les sampai malam. Badan capek, eh, jemputan belum datang. Belum lagi terjebak macet berjam-jam. Aktivitas mobile itulah yang membuat web series makin diminati. Hanya dengan koneksi internet, kamu bisa mengaksesnya di mana aja dan kapan aja. Sebenarnya web series sama dengan serial TV. Bedanya, web series cuma bisa diakses dengan internet dan durasi setiap episodenya nggak lebih dari 15 menit.
Kebanyakan web series ditemukan di YouTube. Tapi, kamu juga bisa menemukannya di website seperti Metacafe dan layanan streaming TV Netflix. Selain durasi, alur cerita web series lebih cepat jika dibandingkan dengan serial TV sehingga jumlah episodenya lebih sedikit. Cocok banget nih buat kamu yang nggak suka serial TV dengan ribuan episode, apalagi puluhan season.
Kesederhanaan web series membuat kreator nggak butuh bujet besar. Tapi, hiburan itu berhasil bikin banyak bintang YouTube meraup keuntungan besar loh. Salah satunya adalah Felix Kjellberg atau PewDiePie. Dengan lebih dari 43 juta subscriber, PewDiePie dinobatkan sebagai bintang YouTube paling kaya pada 2015. Tahun ini YouTube-er asal Swedia itu membikin web series baru, Scare PewDiePie, yang bekerja sama dengan YouTube Red.
Eits, ada juga kok web series buatan Indonesia. Salah satunya adalah Malam Minggu Miko. Sebelum diangkat ke layar kaca, serial buatan Raditya Dika itu dirilis dua minggu sekali di YouTube. Ada pula web series traveling Jalan-Jalan Men yang dibawakan Jebraw. Pada 2012, Dennis Adhiswara membentuk Komunitas Web Series Indonesia. Sempat redup, tampaknya tren web series di negara kita mulai bangkit kembali melalui Anak Artis Web Series.
Di Korea, keberadaan web series sangat didukung pemerintah. Sebab, web series diyakini bisa menyebarkan demam hallyu di wilayah yang lebih luas melalui smartphone. ’’Web series juga mampu mewadahi produser independen dan menantang kami lebih kreatif,’’ ujar Presiden KOCCA Song Sung-gak dilansir dari Korea Herald. (about/fri/c14/rat)
