
Zetizen.com - Nggak bisa dipungkiri kalau orang tetap menilai orang lain dari penampilan. Oleh karena itu, menjaga penampilan luar sama pentingnya dengan memiliki inner beauty. Salah satunya adalah kebersihan dan keputihan gigi. Sebanyak 92 persen Zetizen juga pengin punya gigi putih! Nggak heran kalau sekarang banyak cara memutihkan gigi. Mulai bleaching sampai veneer. Bingung pilih cara yang mana? Yuk, baca dulu infonya! (als/c14/adn)
Bleaching

Sebanyak 11 persen Zetizen pernah bleaching untuk memutihkan gigi. Teknik bleaching memanfaatkan bahan kimia peroksida untuk menghilangkan perubahan warna pada gigi. Ada dua jenis bleaching, yaitu internal yang digunakan untuk gigi nonvital (gigi mati) dan eksternal pada gigi vital. ’’Pada gigi nonvital, saluran akar harus dirawat dulu, lalu bahan bleaching dimasukkan ke mahkota gigi dan ditutup,’’ jelas spesialis konservasi gigi, Dr Ira Widijiastuti drg MKes SpKG. Prosedur eksternal dilakukan dengan mencetak gigi pasien sebelum mengoleskan bahan bleaching pada email gigi. Selain itu, teknik tersebut dapat dilakukan dengan metode penyinaran laser.
Baca juga:
Love-Hate Relationship with Bleaching
|
KELEBIHAN:
- Lebih nyaman digunakan saat makan.
- Warna putih lebih natural karena bergantung kondisi dan warna gigi pada awal.
- Untuk gigi vital, prosedur dapat dilakukan sendiri di rumah dengan mengoleskan sendiri gel bleaching pada gigi.
KEKURANGAN:
- Bisa mengakibatkan nyeri, bergantung sensitivitas gigi.
- Mengakibatkan iritasi gusi dan pulp dentis.
- Nggak permanen sehingga butuh kontrol ke dokter setiap 6 bulan sekali.