Zetizen.com – Kebiasaan orang Indonesia yang masak pakai minyak bekas nggak layak pakai bakal terhenti nih. Berkat penemuan baru mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, minyak bekas disulap jadi minyak layak konsumsi yang terjamin kualitasnya. Alat bernama Zuvier itu bahkan meraih medali emas dalam International Young Invention Award (IYIA) 2016 untuk kategori Bioteknologi. Lalu, seperti apa sih fungsi dan kelebihan dari Zuvier? Yuk, cari tahu!
Bantu Orang Indonesia yang Gemar Menggoreng
Selalu ada ide unik di balik lahirnya produk inovatif. Nggak terkecuali untuk Zuvier. Salah seorang perakit Zuvier, Indra Barani, mengaku ide membuat penyaring minyak karena dia melihat kebiasaan orang yang lebih sering menggoreng makanan daripada merebus atau memanggang. Jadi, alat yang diciptakan pun bakal berguna untuk orang banyak.
Baca juga:
Liburannya Penggemar Kecanggihan
|
“Kami mengamati orang Indonesia lebih banyak menggoreng daripada merebus. Masalahnya, minyaknya yang dipakai kadang sampai hitam banget. Makanya, kita cari cara gimana menyaring minyak sisa itu biar bisa dipakai lagi,” kata Indra yang juga mahasiswa jurusan Teknik Mesin itu.
Saat ini, pasaran emang udah ngejual minyak hasil saringan dengan harga murah. Tapi sulit dipastikan kualitas dari minyak sulingan itu. Nah, kepastian keterjagaan kualitas ini dijamin oleh Zuvier. Buktinya, produk ini udah dapet sertifikat SNI loh!
“Sudah kami ujikan di laboratirum dan sudah ada sertifikat SNI-nya. Keunggulan lainnya, hasil saringan Zuvier juga jernih, enak dilihat secara kasat mata,” tutur Indra bangga.
Baca juga:
Get Organized With Your Smartphone
|
Lewat 6 Tahap Penyaringan
Ternyata, hasil akhir yang jernih itu nggak lepas dari proses yang cukup panjang. Seenggaknya, ada 6 tahap penyaringan dari minyak bekas menjadi minyak layak pakai lagi. Seperti proses pemanasan hingga suhu 150 derajat celcius dan proses pengadukan dengan zat kimia Geolit, Bentolit, dan arang aktif. Zat-zat itu berfungsi buat menghilangkan kadar logam, lemak jenuh, sebelum akhirnya jadi minyak saringan yang jernih lagi.
“Memang kalau dilihat agak membingungkan. Tapi 6 tahap itu bisa dilalui cukup dengan sekali tekan tombol kok,” sambung Indra.