![Alasan Kenapa Kamu Harus Baca Dilan karya Pidi Baiq [+Giveaway]](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fwarta-zetizen.jawapos.com%2Fstorage%2Fmedia%2FDilan_Pidi_Baiq.jpg&w=1200&q=75)
aku menyukaimu sampai tujuh ratusan tahunan, ditambah 500 tahunan lagi.’’
It sounds cheesy. But it actually works.
#3 Bahasanya Nggak Biasa
Kalau kalian belum membaca Dilan, tenang, bahasanya nggak mendayu-dayu atau terlalu deskriptif kok. Dengan gaya Bahasa yang cukup lugas dan simpel, kalian tetap bisa merasakan setting yang dibangun. Malah, kalian nggak perlu takut bosan, apalagi yang nggak biasa membaca buku tebal. Overall, it’s highly addictive.
Baca juga:
Si Gila Menyimpan Banyak Rahasia
|
#4 Sosok Dilan
Salah satu alasan utama kalian baca buku serial Dilan adalah adanya tokoh Dilan. Dilan adalah sosok yang inspiratif banget buat pembaca. Bukan cuma dalam urusan PDKT dan percintaan, tapi juga tentang pandangan hidup. Cara pandangnya yang unik bisa memberi kalian perspektif baru. Dan terkadang, nakal dan nekat itu perlu.
‘‘Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek Agama.’’
#5 Mengajarkan Kita Cara Menjaga Hubungan
Baca juga:
Tes DNA untuk Para Psikopat
|
Kalau buku pertama, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (2014), ibarat kitab buat para cowok mendekat cewek, buku kedua, Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 (2015), dan ketiga, Milea: Suara dari Dilan (2016), ibarat mengajarkan kalian cara mempertahankan hubungan. [Awas Spoiler!] Misalnya, cowok sekece Dilan yang diidamkan banyak orang bisa putus karena nggak mau membicarakan apa maunya. Pokoknya, Dilan bakal menyadarkan kalian tentang pentingnya komunikasi saat pacaran. Biar nggak main tuduh aja, Sob. He he he.
Well, kalian penasaran dengan kisah Dilan selengkapnya?