
Zetizen-Kembalinya popularitas musik era lama menunjukkan bahwa penikmatnya masih memberikan tempat bagi genre ini untuk tumbuh. Salah satunya, genre city pop yang kali pertama dipopulerkan di Negeri Sakura. Ciri khas yang memadukan unsur funk, disko, dan pop dapat menarik minat musisi lokal untuk turut memasukkan city pop ke musik mereka. Zetizen berkesempatan mewawancarai ikkubaru dan Spring Summer, dua musisi lokal dengan genre city pop di single mereka. (c20/mel)
Kami mengusung genre city pop karena sejak remaja sudah tertarik dengan pop culture dari Jepang. Awalnya, dari soundtrackdorama Tokyo Love Story oleh Oda Masakazu dan banyak soundtrack anime-anime yang populer semasa kami kecil dulu. Sampai pada akhirnya, kami diperkenalkan kepada seorang musisi legendaris asal Jepang, Tatsuro Yamashita. Sebenarnya, kami nggak memilih memainkan city pop karena nggak tahu juga tentang eksistensi genre itu. Tapi, ada salah satu pendengar kami dari Jepang yang bilang bahwa band kami bergenre city pop.
Tertarik karena memang mengambil jalan bermusik me nyesuaikan kehidupan keseharian kami. Melihat city pop yang merupakan subkultur tentang fenomena keseharian itu menarik perhatian kami.
Mungkin lebih ke menciptakan nuansa musik ini ke pendengar zaman sekarang yang belum mendapat nilai nostalgianya dulu. Ini jadi tantangan tersendiri juga sih buat kamiSpring Summer. Lirik yang relatif sederhana tentang fenomena keseharian masyarakat urban, namun dieksploitasi. Perpaduan unsur pop, funk, blues, jazz, dan soul jadi struktur utama genre ini.
Lirik yang relatif sederhana tentang fenomena keseharian masyarakat urban, namun dieksploitasi. Perpaduan unsur pop, funk, blues, jazz, dan soul jadi struktur utama genre ini.