ZETIZEN - Di tengah arus informasi yang bergerak cepat dan media sosial yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan citra, kebutuhan untuk disukai sering kali terasa seperti keharusan.
Satu komentar negatif bisa terasa jauh lebih berat dibanding sepuluh pujian. Tak sedikit orang yang akhirnya merasa harus terus menyesuaikan diri, menghindari konflik, dan berupaya menyenangkan semua pihak.
Padahal, pada kenyataannya, tidak semua orang akan menyukai kita, dan itu bukan hal yang perlu ditakuti.
Konsep bahwa seseorang harus disukai oleh semua orang adalah ilusi yang sulit dijangkau.
Tidak hanya tidak realistis, tapi juga melelahkan secara emosional. Dalam keseharian, perbedaan nilai, latar belakang, dan cara pandang menjadikan setiap individu unik.
Maka wajar jika ketidaksesuaian itu menimbulkan jarak, bahkan penolakan. Namun, penting untuk dipahami bahwa penolakan tersebut tidak selalu mencerminkan kegagalan pribadi.
Menerima Bahwa Tidak Semua Orang Cocok
Sebuah artikel di Psychology Today menyebutkan bahwa kebutuhan untuk disukai adalah bagian dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial.
Namun, dorongan itu bisa menjadi beban bila tidak diimbangi dengan kesadaran diri yang sehat.
Terlalu sibuk mengejar penerimaan dari semua orang justru membuat seseorang kehilangan keaslian dirinya.
Setiap hubungan memiliki dinamika sendiri. Terkadang, kita bertemu orang-orang yang tidak sejalan dengan nilai atau cara berpikir kita. Itu bukan berarti kita buruk, melainkan memang tidak cocok.
Sebagaimana dalam pertemanan, lingkungan kerja, atau keluarga besar, perbedaan pandangan tak terhindarkan, dan bukan sesuatu yang harus selalu diperbaiki.
Fokus pada Nilai Diri, Bukan Penilaian Orang
Alih-alih mengejar validasi eksternal, fokus pada nilai diri bisa menjadi cara yang lebih sehat untuk menjalani hidup.
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh Frontiers in Psychology, disebutkan bahwa seseorang dengan konsep diri yang stabil cenderung tidak mudah terpengaruh oleh opini orang lain.
Ia mampu mempertahankan jati diri dan merasa cukup tanpa perlu bergantung pada pujian atau penerimaan dari luar.
Menjaga integritas dan tetap otentik mungkin tidak membuat semua orang senang.
