“Karya-karya seperti inilah yang menjadi keistimewaan tersendiri bagi Biennale 2017. Tidak ada batasan dalam berkarya. Sehingga lebih banyak seni rupa kontemporer. Artinya, karya-karya di sini bisa jadi alat baca bagi masyarakat untuk lebih memahami seni, mengapresiasi, dan juga introspeksi,” ujar Asy Syams.
“Acara ini juga jadi ajang yang diharapkan bisa membuat seniman lebih dikenal oleh masyarakat sehingga bisa mendapatkan income bagi mereka. Lebih keren lagi kalau Biennale bisa jadi pintu masuk bagi para seniman yang semuanya berusia dibawah 35 tahun ke residensi atau pameran lain,” imbuhnya.
Harapan itu diamini oleh Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Ipul, wakil Gubernur Jawa Timur, yang malam itu membuka Biennale Jatim 2017. “Saya berharap Biennale bisa membuat masyarakat menemukan inspirasi, lalu selalu mengapresiasi para seniman,” ujarnya.
| Editor: Ratri Anugrah