Itu sebabnya, karir beautypreneur bergantung pada karya yang bagus dan memiliki karakter. “Inovasi nggak boleh berhenti. Nggak boleh patah semangat dan berhenti saat tahu karya kita di-copy. Dan sudah siap untuk di-judge oleh audiens,” ungkap Merrie lebih lanjut mengenai kiat suksesnya.
Sama halnya dengan bisnis lainnya, menjadi seorang beutypreneur juga perlu memperluas networking dengan orang-orang yang ada di dunia kecantikan. Maka dari itu, karya pun juga harus menonjol. “Perbanyak konten dan menghasilkan karya yang bagus, karena karya yang bagus akan memudahkan kita untuk melakukan networking. Kalau nggak ada modal karya yang bagus dan menonjol untuk dibahas kayaknya agak susah untuk membangun networking. Hasilkan karya yang bagus, networking bisa menyusul,” tutupnya. (ndy/giv)