
Baca juga:
Belajar Memahami Tindak Kejahatan
|
Abel: Struggle-nya ya seperti anak rantau pada umumnya. Di sini aku masak, cuci baju dan sebagainya serba sendiri. Di akhir minggu aku juga harus bisa belanja kebutuhan sehari hari. Ya begitulah kira-kira rasanya.
Cynthia: Kalau orang dengar ceritaku, mungkin terasanya berat. Soalnya mulai dari terbang ke sini, cari rumah di sini, sampai mengurusi diri dan segala hal itu aku lakukan sendiri tanpa bantuan sedikitpun dari Jakarta. Tapi sebenarnya, aku ngerasa enjoy menjalani semua itu. Karena dari kecil aku emang diajarkan papaku yang tentara buat selalu mandiri.
Pengalaman paling menyedihkan di sana sejauh ini?
Sarah: Yang paling sedih itu kalau tiba-tiba homesick. Ngelihat update teman-teman di sosmed yang lagi ngumpul bareng, sementara aku disini sendiri. Malah waktu itu pas nenekku meninggal, aku nggak bisa pulang karena kuliah nggak bisa ditinggal. Yah, namanya juga pengorbanan.
Baca juga:
Ngga Cuma Belajar Pertanian
|
Abel: Aku pernah ditembak sama orang nggak dikenal. Selain itu aku juga beberapa kali diamankan oleh polisi Rusia buat diperiksa dokumen dan bawaan waktu ada pemeriksaan warga asing. Itu sempat bikin deg-degan. Meski akhirnya mereka meyakinkan asal dokumen lengkap, sebenarnya kita aman saja di sini.
Cynthia: Yang paling menyedihkan waktu aku gagal liburan ke Santorini, Yunani, gara-gara ada jadwal ujian yang di reschedule. Semua tiket dan reservasi hotel hangus. Parahnya lagi, waktu aku mau liburan di lain hari, aku salah 4 kali pengetikan nama di Visa. Terpaksa aku bolak-balik London cuma buat ngurusin visa yang salah. Sedihnya nggak karuan.
Nah, kalau pengalaman paling menyenangkannya apa?
Sarah: Semuanya seru! Mulai dari mengenal cara teman-teman ngomong, ngelihat dandanan, sampai nugas bareng mereka rasanya fun banget. Kita bahkan sering nugas sampai pagi di library kalau lagi sibuk-sibuknya. Kadang juga menjelajah Singapore bareng bareng di waktu luang.
Baca juga:
It's Okay to Take Another Way
|
Abel: Bisa mengenalkan hal-hal tentang di Indonesia di Rusia itu rasanya seru banget. Pengalaman mengikuti simposium dan konferensi mahasiswa yang emang sering aku ikuti juga nggak terlupakan. Apalagi aku pernah dapat juara 1 untuk materi yang kubawakan tentang ekonomi luar negeri Indonesia. Wah senang banget waktu dikasih penghargaan langsung dari petinggi Russian Railways.
Cynthia: Waktu presentasi akhir di kampus, aku dan timku disuruh bikin business plan. Dan ternyata aku dan tim dapet peringkat pertama! Jadi the best team gitu. That's why, aku dapat predikat first class yang bikin GPA ku bagus waktu kelulusan. Senang banget!
Berada di negara orang, pastinya ada culture yang berbeda. Budaya apa sih yang kamu dapet waktu kuliah di luar negeri?
Sarah: Di sini, aku jadi terbiasa berbahasa Inggris ala Singapura alias SingLish. Awalnya sih lucu aja logat Inggrisnya beda banget. Selain itu, di sini aku belajar buat on-time banget.