
Sebagai pilot perempuan, tentu aku harus membuktikan kalau aku nggak kalah sama pilot laki-laki. Apalagi, banyak penumpang yang suka underestimate waktu tahu pilot mereka perempuan. Meski begitu, jadi pilot bikin aku bisa pergi ke tempat-tempat baru dan belajar budaya baru. Tentu ada yang dikorbankan sih. Misalnya, waktu liburan sama keluarga jadi sedikit. Oh ya, aku mau pesan buat calon-calon pilot untuk selalu jaga kondisi fisik. Gigi, kulit, dan semuanya adalah aset yang sangat dibutuhkan kalau kalian mau jadi pilot. Semangat!
Percaya Diri Kunci Atasi Suasana Genting
Lavito,
Pilot Merpati Nusantara Airlines
Jadi pilot itu nggak gampang. Selain harus sekolah khusus penerbangan, kami dituntut ikut praktik tes terbang yang terdiri atas dua jenis, private dan commercial license, untuk dapat dinyatakan lulus sebagai pilot. Waktu latihan terbang, aku pernah terjebak di awan Columbus. Padahal, sebelum terbang, aku dapat weather tempo (lembar perkiraan cuaca) dari BMKG yang memperkirakan cuacanya cerah. Ternyata, cuaca di atas nggak sesuai prediksi.
Bukan cuma itu, pas landing, bagian elektrik pesawat juga bermasalah. Awalnya, aku panik. Tapi, setelah menenangkan diri, aku memutuskan untuk segera menurunkan pesawat biar mesin pesawat nggak mati mendadak. Makanya, kepercayaan diri sangat diperlukan saat menerbangkan pesawat dan keadaan genting. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Harus tenang dan tetap kendalikan pesawat sesuai dengan buku instrumen.
Written by Almas Salsabilla
Edited by Adinda Azmarani