
Foto: Pixabay
Zetizen.com - Siapa sih yang nggak suka jatuh cinta? Well, jatuh cinta sama mantan alias gagal move on kali ya yang nggak enak. Kalau kamu memasuki fase baru jatuh cinta atau lagi bosan sama pacar, cobain deh kebiasaan jatuh cinta zaman dulu. Meski terlihat kurang praktis, efeknya bisa jauh lebih romantis! Nggak percaya? Yuk, disimak!
Surat VS Chat Line
Waktu belum ada telepon, bahkan smartphone, para pasangan biasanya saling mengirim surat. Entah dititipkan teman dekat pacar, ataupun dikirim lewat kantor pos. Iya, effort-nya lebih besar (jalan kaki panas-panas ke kantor pos dan beli perangko).
Belum lagi kalau suratnya nyasar dan rumah si dia tiba-tiba pindah. Semakin lama surat balasan datang, semakin lama pula kita galau. Tapi, di situlah serunya. Surat-surat itu bakal jadi kenangan yang nggak gampang hilang. Kita pun lebih gampang menilai sebesar apa rasa cintanya #tsaah.
Baca juga:
Keep Private, Not Secret
|
Nah, kalau sekarang, PDKT pun bisa asal punya ID Line atau tahu Instagram si dia! Paket internet semakin murah, koneksi WiFi semakin banyak, dan rasa galau semakin kecil karena pasti langsung dibalas (kalau nggak ya tandanya dikasih "lampu merah" he he).
Memang, semua itu memudahkan. Apalagi emoji dan stiker bervariasi bikin kita semakin mudah mengungkapkan perasaan. Tapi, kalau smartphone terformat, kita bisa apa. Selain itu, chat messenger bikin si dia rawan marah waktu kita membalas lama.
Foto: Pixabay
Teras Rumah vs Cafe
Dulu, pacaran di luar sekolah itu ya cuma di teras rumah. Sebab, there's a saying buat nggak mengumbar hubungan biar nggak cepat putus. Lagi pula, orang tua pacar (cewek) bakal lebih merestui karena bisa sekalian diawasi. Meski kedengarannya kurang seru karena nggak bisa foto-foto Instagram-able, ngobrol eye-to-eye itu bikin kita semakin memahami. Apalagi, prinsip anak SMA pacaran itu buat saling menyemangati belajar. Jadi, kesannya cinta dalam kesederhanaan mereka itu indah banget.
Baca juga:
Tips Pacaran Sama Fangirl K-pop
|
Kalau "kids zaman now" sih fasilitasnya sudah lengkap banget. Rasanya nggak afdol kalau kencan tanpa mengajak pacar ke kafe kekinian. Memang, suasana bakal lebih menyenangkan dan bisa gonta-ganti. Tapi, biayanya juga nggak murah, guys! Belum lagi kalau si pacar beda kasta (jauh lebih kaya). Duh, ada aja yang ngomongin di belakang kalau tiap minggu kita keluar-masuk cafe mahal. Kemungkinan untuk "dimanfaatkan pacar" pun jadi lebih besar. Hmmm...
Foto: Pixabay
Kirim Salam di Radio vs Draft SMS
Cinta itu sebenarnya harus berbanding lurus dengan pengorbanan. Pengorbanan pacaran zaman dulu paling gampang terlihat. Salah satunya dari cara mereka kirim salam ke gebetan. Yap, waktu sudah ada radio, anak-anak muda getol mengirim SMS ke stasiun radio. Mereka menitipkan salam untuk seseorang sambil request lagu sesuai isi pesan. Ya semacam kode zaman dulu gitu deh. Sekalian mendengarkan lagu sore-sore.
Pacaran zaman sekarang jauh lebih gampang menyampaikan "kode" kepada gebetan. Apalagi sudah banyak akun Draft SMS. Mulai draft untuk umum sampai draft khusus sekolah/universitas. Mem-posting-nya pun nggak lama. Tapi, siap-siap dikomentari netizen kalau salammu terlalu "aneh". Belum lagi kalau kita gampang baper dan ternyata draft itu bukan buat kita. Duh, sedih.