zetizen

Inilah yang Terjadi Kalau Semua Orang Bikin vlog

Get A Life

 

Zetizen.com – Eksistensi. Itulah yang katanya paling penting bagi generasi Z. Nggak papa di sekolah cuma punya dua teman, asalkan jumlah followers Instagram ribuan. Nggak papa sehari-hari nggak banyak bicara, yang penting jawaban di Ask.fm banyak yang suka. Dengan prioritas seperti itu, nggak heran kalau mereka semakin getol mengekspos hidupnya. Misalnya, lewat vlog. Apa yang terjadi saat semua orang sibuk membuat vlog? (dhs/rat)

 

Status Sahabat Hanya untuk Kamera Terhebat

Apapun dan dimana pun, seorang vlogger selalu membawa kamera. It's like the bestfriend. Susah senang, dia (kamera) tetap setia. Kamera juga nggak bakal jadi fake friend waktu kamu lagi di puncak popularitas. Tapi, kalau semua orang ngomong sama kamera, nggak bakal ada yang peduli sama orang lain.

 

“Rumahnya kebakaran kok sempat-sempatnya nge-tweet dulu.”

 

Seperti itulah keresahan generasi X waktu generasi Y sibuk jadi orang paling update di Twitter. Iya, apa-apa di-tweet dulu. Padahal, nge-tweet cuma 2 menit. Bayangkan kalau nge-vlog dulu. Ada kecelakaan di depan mata, bisa-bisa kamera dulu yang dinyalakan instead of membantu korban yang mungkin masih bisa diselamatkan.

 

Jadi Entertainer bakal Lebih Gampang

Pengin jadi entertainer tapi gampang gugup? Don't worry. Kamu nggak bakal menghadapi jutaan manusia, tapi jutaan kamera. Sebenarnya, wajah manusia kan yang bikin nervous? Kamu takut nggak mendapat respon baik. Kamu takut di-“huuuu...” Tapi, penonton “kamera” sudah senang banget asalkan bisa menonton kamu, sang entertainer kelas atas, secara langsung.

 

Sayangnya, mungkin dunia entertainment bakal penuh perang antara penikmat musik sejati dan pencari eksistensi. “Ah, pasti kehabisan tiket gara-gara dibeli anak hits yang bahkan nggak hafal lagu satu album.” Curhatan seperti itu mulai sering terdengar dari fangirls setiap ada idola yang konser di Indonesia.

 

Halaman: