zetizen

Kamu Perlu Punya Geng di Sekolah

Get A Life

Zetizen.comKatanya sih punya geng itu nggak boleh. Soalnya, kita dituntut untuk berteman dengan siapa aja. Seterlarang itukah punya geng di sekolah? Kalau kalian perhatikan, film-film dan sinetron yang kita konsumsi banyak yang memperlihatkan sisi buruk geng. Padahal, di usia remaja, kita tuh butuh banget punya geng. Kenapa? (rat)

 

Geng adalah keluarga non biologis (foto: playbuzz)

 

#1 Tanpa Geng, Kita Justru Bakal Tersesat

Sebenarnya, peran geng itu kayak keluarga waktu kita di luar rumah. Gengmu seharusnya menjadi tempat untuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Yap, geng sering dikaitkan dengan persahabatan. Kalau kita nggak punya geng, mau curhat ke siapa dong waktu diputusin pacar? Kalau curhat di media sosial, nanti malah dikira cari sensasi. Hmmm...

 

Nah, karena perannya kayak keluarga, memilih geng itu penting banget. Kalau masuk ke geng yang salah, kita pun bakal dicap “sesat.” Gimana cara mengetahuinya? Bandingkan dengan geng-geng lain di sekitarmu. Tanya juga pendapat orang tua dan saudaramu. Sebab, apapun yang terjadi, keluargalah yang bakal menolongmu saat kamu terjatuh.

 

#2 Tanpa Geng, Kita Nggak Bisa Belajar Menyelesaikan Masalah

Mungkin kamu dan teman-teman satu gengmu sama-sama suka Shawn Mendez. Tapi, selain itu, masih banyak hal yang bikin kalian beda. Nah, perbedaan itu sebenarnya mengajarkan kita buat saling menghargai. Sesayang apapun kamu dengan gengmu, pasti pernah ada hal, baik kecil maupun besar, yang bikin kalian berantem.

 

Di situlah kemampuanmu berbaur dengan society diuji. Kamu masih diuji menghadapi 4–6 orang aja loh. Kalau kamu sudah di dunia kerja, rasanya setiap hari ada aja orang yang mencari masalah sama kita. Nah, kalau kamu bisa menghadapi masalah dalam gengmu dengan baik, don't worry, kamu bakal bisa bertahan dimana pun. Hwaiting!

 

#3 Tanpa Geng, Kita Sulit Mengeksplor Diri

Yang paling enak dari punya geng adalah kita bisa jadi diri sendiri. Nggak kayak gebetan, geng nggak bakal menuntut kita jadi orang lain. Kamu yang awalnya pendiam dan pengin melucu, bisa kok mencoba melucu ke gengmu. Lihat bagaimana respon mereka. Emang, kadang tanggapannya menyakiti hati. Tapi, lagi-lagi, kamu jadi belajar menerima kritik.

Halaman: