
Zetizen - Di tengah derasnya informasi dan teknologi, satu hal klasik tetap bertahan bahkan kembali mencuri perhatian: astrologi.
Zodiak, ramalan bintang, dan berbagai istilah seperti mercury retrograde atau venus in leo berseliweran di linimasa media sosial.
Mulai dari akun meme bertema astrologi, pembacaan zodiak lewat TikTok, hingga unggahan story yang menebak sifat seseorang berdasarkan bulan lahir, semua jadi bagian dari tren kekinian, terutama di kalangan Gen Z dan milenial.
Padahal, astrologi bukanlah sesuatu yang baru. Jauh sebelum era internet, manusia sudah menggunakan bintang-bintang sebagai panduan arah maupun refleksi batin.
Namun yang menarik, di zaman yang mengedepankan sains dan data, astrologi tetap hidup dan bahkan berkembang menjadi budaya digital yang tak bisa diabaikan.
Kenapa Banyak Orang Tertarik pada Astrologi?
Salah satu daya tarik utama astrologi adalah kemampuannya menjadi alat refleksi diri.
Banyak orang merasa bahwa deskripsi kepribadian berdasarkan zodiak, misalnya Scorpio yang emosional atau Virgo yang perfeksionis, memberi gambaran yang cukup akurat, atau setidaknya memantik pemikiran soal siapa diri mereka.
Selain itu, rasa ingin tahu tentang diri sendiri dan orang lain juga membuat astrologi terasa relevan.
Dalam situasi hidup yang penuh ketidakpastian, membaca ramalan zodiak bisa memberikan ilusi arah atau panduan, semacam kompas emosional saat seseorang sedang merasa tersesat atau butuh kejelasan.
Tak jarang juga, astrologi menjadi sarana hiburan. Kontennya ringan, menghibur, dan sering kali dibalut humor yang membuatnya mudah dikonsumsi.
Bahkan, bagi sebagian orang, membahas zodiak bisa mencairkan suasana dalam pertemanan, menjadi bahan obrolan yang seru dan menyenangkan.
Menurut survei Pew Research Center (2021), sekitar 29% orang dewasa di Amerika Serikat percaya pada astrologi.
Walau angka ini tidak mewakili Indonesia secara langsung, tren yang serupa juga terlihat dalam konsumsi konten astrologi di TikTok dan Instagram.
Peran Media Sosial dalam Kembali Populernya Astrologi
Media sosial memainkan peran penting dalam mempopulerkan kembali astrologi. Akun-akun yang khusus membahas astrologi tumbuh pesat, dari yang serius sampai yang berkonsep humor.
Format kontennya pun dirancang agar sesuai dengan budaya scrolling cepat: singkat, personal, dan mudah dibagikan.