
Apakah Ini Tanda Pertemanan Menurun?
Tidak selalu. Hubungan pertemanan, seperti halnya manusia, juga berkembang. Frekuensi pertemuan yang lebih jarang bukan berarti rasa sayang atau ikatan pertemanan berkurang.
Justru, saat bertemu di sela-sela kesibukan, banyak orang merasa bahwa waktu yang dihabiskan bersama menjadi lebih berkualitas.
Quality time yang sesungguhnya lebih berarti daripada sekadar sering bertemu tanpa keterlibatan emosional yang dalam.
Psikolog klinis dr. Sari Raharjo mengatakan, "Dalam masa dewasa, kita mulai belajar bahwa relasi yang sehat bukan diukur dari seberapa sering bertemu, tetapi dari seberapa autentik dan suportif interaksinya."
Tips Menjaga Pertemanan Meski Sibuk
Supaya pertemanan tetap erat di tengah kesibukan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Buat Jadwal Rutin
Coba usulkan pertemuan rutin, misalnya monthly catch-up. Dengan jadwal yang sudah disepakati, teman-teman bisa mengosongkan agenda lebih awal.
2. Kirim Pesan Kecil
Tidak harus selalu panjang atau berat, cukup kirim pesan seperti "semangat ya hari ini" atau membagikan meme lucu yang mengingatkan pada momen bersama. Hal sederhana ini bisa menjaga rasa kedekatan.
3. Pahami Prioritas Teman
Ingat bahwa setiap orang punya prioritas hidup yang berbeda. Jangan terlalu cepat menilai hubungan menurun hanya karena teman jarang bisa diajak bertemu. Memberi ruang dan pengertian justru akan memperkuat ikatan.
Berteman di usia dewasa memang menghadirkan tantangan baru. Waktu yang makin terbatas dan tanggung jawab yang meningkat membuat pertemuan harus lebih direncanakan.
Namun, justru di situ letak keindahannya: saat kita tetap berusaha menjaga pertemanan di tengah kesibukan, hubungan itu menjadi makin bermakna.
Jadi, jangan khawatir jika kini harus janjian sebulan sebelumnya untuk bertemu teman. Yang penting bukan seberapa sering kita bertemu, tetapi bagaimana kita hadir sepenuhnya di setiap pertemuan yang terjadi.