zetizen

Serunya Kuliah Fashion di Jepang Ala Agnes Natawijaya, Mahasiswi Fashion Textile Design di Bunka Fashion College

Scholarship Info


-Kegiatan paling seru apa sih yang pernah kamu lakukan di jurusanmu? Share pengalamanmu dong, Nes!

Oh ya, waktu tahun kedua, kami ada study tour ke luar kota. Selama lima hari, murid satu kelas mengunjungi pabrik pabrik di Wakayama, Kyoto dan kota-kota lain. Banyak dari pabrik itu, yang nggak memperbolehkan orang biasa masuk. Contohnya, pabrik tenun silk yg paling lama sejarahnya di Jepang serta pabrik mesin whole garment terbesar di dunia.

Nggak cuma infomatif, study tour ini juga bikin aku dan teman-teman sekelas tambah deket. Bisa ke ryokan (penginapan khas Jepang, red), juga menikmati onsen (pemandian air panas, red) bersama teman sekelas. That definitely made our class bond stronger!

 

-Selain soal bahasa, kendala apa yang kamu rasa paling sulit?

Banyak peraturan dan sistem di sini yang sangat berbeda. Contohnya, untuk memiliki nomor telepon selular, kita harus memiliki akun bank terlebih dahulu untuk melakukan kontrak selama dua tahun dengan provider. Lebih dari itu, kita harus menghadapi banyaknya pilihan dan regulasi yang ditawarkan oleh provider. Jadi, waktu awal aku datang ke Jepang, aku nggak terbiasa dengan aturan itu. Dan itu salah satu kendala tersulit. 


-Kalau ingin kuliah di Jepang seperti kamu, gimana sih step by step serta perkiraan biayanya?

Untuk kuliah sepertiku, aku sarankan mengambil bahasa di Bunka Institute Language. Karena masih terhubung dengan Bunka Fashion College. Boleh dipilih intake di bulan April atau Oktober. Kemudian akan lulus belajar bahasa di bulan Maret. 

Kira-kira, biaya pendidikan setahun harganya Rp 100 juta. Untuk aplikasi, bisa langsung ke website www.bunka-fc.ac.jp,  lalu klik pilihan 'request application' di sebelah kanan. Setelah itu, akan ada pesan konfirmasi yang dikirim lewat email. Gampang sekali kok. Kamu juga bisa juga ajukan scholarship dari pemerintah Jepang seperti Mext (www.beasiswamext.or.id).

 

Edited by Vera Khairifah

Halaman: