
Adie Aulia
Institut Teknologi Sepluh Nopember Surabaya
AKU LEBIH DARI WARNA KULITKU
"Dari dulu sering dipanggil hitam, arang, dan semua yang merepresentasikan warna gelap. Ya karena kulitku cenderung gelap daripada sawo matang. Aku juga sering dianggap menimbulkan kesan preman. Bukan cuma dari segi penampilan, mungkin selebihnya karena warna kulit juga menjadi faktor pendukung buat mereka yang sepemikiran.
Jelas aku nggak terima. Dulu emosiku belum stabil sehingga sering keluar masuk ruang BK karena berkelahi dengan mereka yang mengejekku. Diskriminasi seperti itu menimbulkan kesan kalau orang berkulit gelap selalu 'salah'. Alhasil, aku jadi seperti orang lain, bukan diri sendiri. Tapi, mereka akhirnya tahu kalau kepribadianku lebih dari sekadar persepsi mereka tentang warna kulitku."
Alfito Firdaus,
Universitas Trunojoyo Madura