
#4 Get Lost
Inspirasi itu nggak datang sendiri dari langit waktu kamu lagi merenung di meja. Sebaliknya, kamu harus berusaha mencari inspirasi sendiri. Misalnya, jalan-jalan secara random. Dengan melihat dunia luar, kamu jadi bisa memikirkan setting maupun hal-hal lain yang bisa dimasukkan dalam cerita.
#5 Wajib Bawa Bolpoin Kemanapun
Tapi, kadang inspirasi itu datang seenak pusar alias nggak terduga. Enak-enakan mendengarkan musik dangdut di dalam bemo sepulang sekolah, eh, tercetus background cerita si tokoh utama. Nggak sopan memang. Tapi, masa iya ide bagus dilewatkan?
“Oleh karena itu, kita harus menyiapkan bolpoin atau pensil, terutama di common place (tempat dimana kita paling sering berada). Jadi, kalau ada ide, bisa langsung dicatat.”
- Mutia Pramitasari
#6 No Backspace
Nah, satu kesalahan lagi yang paling sering diperbuat penulis pemula adalah menulis sambil mengedit. Baru menulis satu paragraf, eh, sudah terburu-buru throw back alias membaca ulang dari awal. Akhirnya, ada aja yang diganti. Terus, kapan move on-nya? Perlu kamu tahu, menurut Mutia, “first draft always rubbish.” Jadi, kalau kamu sedang menulis, haram hukumnya buat membaca ulang. Lebih baik tuntaskan dulu sampai selesai atau finish satu chapter sebelum mengedit.
Semoga tips ini membantu ya! Yuk, share di kolom komentar, sudah sejauh apa prosesmu menulis?