Baca juga:
4 Mitos Kucing Yang Sulit Dipercaya
|
Keracunan
Ciri-ciri: Frekuensi muntah sejam lebih dari tiga kali. Saat muntah, mulutnya juga mengeluarkan busa. Coba cek gusinya, jika terlihat pucat, fix! Kucingmu dalam bahaya keracunan.
Penanganan : Beri dia minum dengan spuit jarum suntik. Selain itu kamu juga memberinya susu steril atau pil karbon aktif yang sudah dilarutkan sebanyak 2-5 butir untuk menyerap racun. Kalau nggak ada, air degan hijau juga boleh kok.
Susah Buang Air
Ciri-ciri: Sering terlihat berusaha buat buang air, tapi nggak ada yang dikeluarkan. Frekuensi kencing kucing lebih sering tapi urin hanya sedikit. Makanya, si kucing jadi sering banget gelisah di sekitar litter box. Bahkan kadang-kadang sampai muntah.
Penanganan : Jangan dibiarkan lebih dari 24 jam ya, karena kucing bisa teracuni oleh zat-zat pada urin maupun kotoran yang akhirnya terserap. Bersihkan daerah genitalnya dengan campuran cairan antiseptik dan air hangat. Beri air minum dengan spuit jarum suntik. Jika susah buang air besar, oleskan minyak goreng atau cairan gliserol pada anusnya.
Jamuran dan Ringworm
Ciri-ciri: Bulu-bulu banyak yang rontok, tapi hanya di daerah tertentu. Bisa jadi sampai botak. Hal itu dikarenakna jamur dan bakteri. Jika parasit sampai bersarang, kucingmu juga bisa lemas dan anemia karena parasit yang menghisap darahnya.
Penanganan: Segera bersihkan badan kucing dan kandangnya. Jemur kucing dan kandangnya secara berkala di terik matahari. Lalu, oleskan salep Betadine (Povidone-iodine) atau Ketoconazole yang bisa kamu dapatkan di apotek terdekat.