
Zetizen.com – Berteman baik sama mantan mungkin bukan hal yang terdengar terlalu buruk. In fact, Tulus aja bilang begitu kok di lirik lagu ‘Pamit’ miliknya. But wait! sebelum kamu mulai nyari nyari lagi kontak mantan di smartphone mu, ada baiknya kamu baca dulu fakta berikut ini. Soalnya, sebuah penelitian dari Oakland University bilang kalau keinginan untuk kembali dekat bahkan akrab sama mantan sendiri itu bisa jadi indikasi kalau kamu punya kecenderungan psikopat. Nahloh! (dailymail/huffingtonpost/dhs/giv)
Lewat dua penelitian dengan lebih dari 861 partisipan itu, Justin Mogilski dan Dr Lisa Welling, peneliti dari Oakland University menemukan kalau orang yang ingin kembali dekat dengan mantannya, hampir seluruhnya punya karakter kepribadian gelap yang disebut sebagai Dark Triad.
Nah Dalam Psikologi, Dark Triad ini terdiri atas perilaku Narsisme, Machiavellianism, dan Psikopat. Sederhananya, ketiga perilaku itu bikin kamu yang pengin kembali dekat sama mantanmu justru cenderung melakukan hal berikut.
Baca juga:
PERSAHABATAN BERTEPUK SEBELAH TANGAN
|
Jadi terlalu kepo dan Melanggar Privasi
Saat ingin mendekati mantan, pastinya kamu jadi ingin tahu tentang kabarnya, kedaan samapi apa yang dilakuin mantanmu selepas putus. Meski kedengarannya biasa saja, status kamu yang udah sebagai mantan bisa cenderung bikin kamu jadi manipulatif terhadap informasi itu. Kalau udah parah, kamu bisa aja jadi melanggar privasi demi mendapatkan apa yang kamu cari.
"Dari studi ini memperlihatkan bahwa perubahan status mantan menjadi teman justru berpotensi pada semakin rusaknya hubungan dibandingkan putus cinta. Dan bahkan membawa pengaruh yang kurang baik untuk diri sendiri," ujar Justin Mogilski, ketua penelitian dilansir dari Daily Mail.
Hanya mencari Keuntungan dan Memanfaatkan
Baca juga:
Sebuah Surat Cinta- Bagian 1
|
Lupakan perasaan sayang. Karena penelitian menunjukan sebagian besar alasan untuk berteman dengan mantan bersifat licik dan tersembunyi. Meski emang ada yang benar benar tulus karena masih percaya, tapi kecenderungan untuk memanfaatkan kenyamanan yang didapatlah yang menempati posisi paling besar.
Penelitian mengungkapkan dari tes yang diberikan pada partisipan bahwa sebagian besar orang yang dekat dengan mantannya, cenderung menjaga hubungan mereka untung keuntungan semata. Bentuknya bisa bermacam macam. mulai dari memanfaatkan perhatian, kepuasan pribadi bahkan sampai hanya ingin mempertahankan keuntungan secara seksual dari mantan mereka.
Nggak Ingin Dijauhi Mantan, atau Ditinggal Pergi