
Di awal pacaran, kebiasaan doi yang suka nanyain “udah makan belum?” atau “jangan lupa mimpiin aku ya” adalah kata-kata yang bikin tersanjung banget. Lama kelamaan, kamu malah jadi ilfeel sama tingkahnya yang berlebihan. Yap, makin lama masa pacaran, maka semakin lama juga kamu saling tahu sikap-sikap yang nggak kamu sukai dari pacar. Selain wajib dibicarain berdua, waktu untuk berdiam diri bisa digunakan untuk merubah sikap dan kebiasaan yang cheesy.
#8 Mulai nggak percaya sama dia
Khawatir berlebih bisa bikin kamu susah percaya sama dia. Yang ada, sikap posesif ini malah bikin kamu capek hati karena selalu resah loh. Yaaa.. meskipun belum tentu si doi macem-macem, kamu jelas boleh kok meminta waktu “sendiri”. Sebab saat status pacaran sedang break, kamu jadi nggak perlu banyak kepikiran segala hal tentang dia yang bisa bikin kamu posesif terhadapnya.
#9 Pacar bikin kita nggak produktif
Problem kali ini khusus buat pacar yang tingkat manjanya akut. Dikit-dikit minta ditemenin sama kamu. Sayangnya, kamu jadi nggak punya waktu untuk berkarya maupun mengerjakan hal yang kamu sukai. Nah, kalau sampai semua kegiatan jadi terganggu dan pacarmu nggak nyadar, mendingan break pacaran kan? Kamu jadi punya space untuk diri sendiri sekaligus membuat si dia sadar dan lebih pengertian.
#10 Kehadiran kita nggak dianggap spesial
Dicuekin emang sakit. Tapi lebih sakit lagi kalau udah ngerasa nggak dianggap. Tiap pertemuan jadi berasa hambar dan nggak seseru biasanya. Di saat seperti ini, break bisa menjadi waktu untuk terbiasa mandiri alias nggak bergantung sama dia. Eits, waktu luangmu juga bisa dipakai untuk have fun bareng orang-orang di sekitarmu loh. Setelah menjalani masa break, tentunya rasa kangen bisa bikin kalian berdua kembali akrab lagi.