zetizen

Dibalik Marah Seorang Ibu, Ada Makna Luar Biasa yang Sering Gagal Kamu Pahami

Ramalan

 

Ibu Ingin Anaknya Bisa Memenuhi Peran Sosial
Ibu tahu tanggung jawab apa yang menanti anak-anaknya kelak (Foto : ovenu)

Pengen Melihatmu Bisa Memenuhi Peran Sosialmu Kelak

Kita hidup di dunia yang penuh dengan tuntutan. Hal ini udah jadi sebuah kepastian yang nggak bisa ditawar-tawar. Bakal ada waktu dimana kamu harus menjalankan peran-peran sosial yang ‘dituntutkan’ masyarakat dan lingkungan pada dirimu. Salah satunya, adalah mengenai tugas-tugas ‘wajib’ yang harus dimiliki oleh pria dan wanita.

Kelak ketika kamu udah tumbuh dewasa, akan sampai waktunya dimana kamu bakal menjadi seorang Ibu dan Ayah. Di saat itu, kamu nggak bisa lagi berbuat seenaknya. Kalau kamu wanita, maka kamu punya tanggung jawab buat melayani keluarga. Pun kalau kamu adalah seorang pria, yang punya kewajiban buat mencari nafkah. Ibumu udah merasakan sendiri berada pada fase ini. So, beliau paham betul apa yang harusnya dimiliki seorang laki-laki dan perempuan sebagai bekal buat memenuhi peran sosialnya. Kalau Ibu cerewet menyuruh anak gadisnya buat belajar memasak dan rajin membersihkan rumah, atau anak cowok untuk nggak bermalas-malasan dan rajin membantu keluarga, maka kamu sudah paham kan alasannya?

 

Ibu juga pernah muda
Ibu juga pernah ada di posisimu, she sure knows what best for you (Foto : Primer)

Ibu Juga Pernah Muda, Ibu Juga Punya Orang Tua

Waktu kamu ngambek dan marah sama ibumu, pasti deh pikiran semacam "Ah ibu mah mana ngerti pikiranku!" terlintas di benakmu. Coba deh kamu pikir-pikir lagi. Sebenarnya, bukan ibumu yang nggak ngerti pikiranmu. Tapi justru kamu yang nggak bisa ngerti pikiran ibumu. kenapa? Soalnya ibumu pernah jadi anak dan pernah punya orang tua juga. Sementara kamu? Emang udah pernah jadi ibu-ibu?

That’s why, ketika memiliki kamu sebagai anak, Ibumu jadi merasakan bagaimana sulit dan besarnya tanggung jawab seorang Ibu. Mungkin, di masa mudanya dulu, Ibumu pun suka menggerutu kalau dimarahi nenekmu. Tapi, beliau udah membuktikan sendiri kalau omelan-omelan itulah yang bisa membesarkannya sampai jadi seperti sekarang. Kelak mungkin kita juga bakal tahu guys beratnya tanggung jawab itu. Siapa tahu di masa depan nanti kita bisa jadi lebih cerewet dari Ibu-Ibu kita sendiri?

Halaman: