
Pada November 2013, Indonesia dan Australia sempat bersitegang karena inteljen Australia menyadap percakapan telepon mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jaringan internet Indonesia pun kabarnya juga disadap. Spionase Australia ini membuat geram para hacker Indonesia dan mengancam akan meretas situs-situs vital intelijen Australia.
Sikap ini bukan sekedar isapan jempol belaka untuk menakut-nakuti inteljen Australia. Sebagai bentuk perlawanan, hacker Indonesia berhasil menyerang situs vital asis.go.au hanya dalam hitungan jam. Situs tersebut sempat terus-terusan down sampai akhirnya mati total.
Mengungkap Rencana Tindakan Terorisme

OpParisIntel adalah salah satu kelompok hacker afiliasi kelompok Anonymous. Mereka berhasil mengungkap rencana penyerangan ISIS ke Indonesia dan negara lain seperti Perancis, Amerika Serikat, Italia, dan Lebanon. Rencananya, penyerangan itu akan dilakukan pada 22 November 2015. Mereka juga mengungkap titik-titik lokasi yang akan diserang. Yakni, tempat ibadah, kampus, dan acara konser.
"Tujuan kami membeberkan rencana ISIS agar semua orang siap siaga dan membatalkan rencana di lokasi itu,” tulis hacker Anonymous, dilansir dari IBTimes.
Berkat mereka, badan pertahanan di negara-negara yang menjadi target dapat memperketat keamanan dan melakukan tindakan antisipasi. Hingga saat ini, Anonymous dan beberapa kelompok cyber hacker lain terus melawan terorisme di dunia internet. Mereka berusaha meretas website, akun media sosial, dan menghapus video propaganda kelompok militant jaringan teroris dunia.