
(Foto : cyberwakeup)
Zetizen.com – Kalau virus alami bisa bikin kamu sakit, maka virus komputer juga sama berbahayanya. Sebuah komputer yang diserang virus komputer udah pasti nggak bisa bekerja normal. Malah, beberapa jenis virus komputer bisa membuat komputermu mati total bahkan merusak komponen hardware yang ada.
Nah makanya, di zaman serba internet kayak sekarang, kamu harus banget tahu macam-macam virus komputer yang bisa menyerang komputermu. Ini nih beberapa cara virus bisa menginfeksi komputermu.
Baca juga:
Sebuah Surat Cinta- Bagian 1
|
Direct Action Virus
Direct action virus adalah salah satu jenis virus yang menginfeksi file komputer kita. Biasanya nih, direct action virus menempel pada jenis-jenis file tertentu. Biasanya sih yang berbasis file executable dengan ekstensi .exe, .com, .i.e, atau .vbs.
Sekali kamu membuka file yang udah terinfeksi, virus ini bakal langsung menyebar dengan menginfeksi file-file sejenis lainnya. Kalau udah begini, bakal banyak file penting komputermu yang jadi corrupt alias nggak bisa dibuka karena kode nya udah dijangkiti kode program virus ini.
Cara terbaik buat mencegah virus jenis ini adalah dengan nggak sembarangan membuka file yang kita terima. Namun kalau udah terlanjur, virus ini termasuk yang cukup mudah dikenali dan diberantas oleh Antivirus. Jadi sering-sering deh update antivirusmu.
Baca juga:
Yuk, Bikin HP Kamu Bersih Dari Virus
Virus punya macam-macam jenis yang harus diwaspadai dan dikenali (Foto : lolwot)
Resident Virus
Mirip tapi nggak sama dengan direct action virus, resident virus juga termasuk salah satu jenis virus’umum’ yang menyerang file pada komputer. Bedanya, resident virus bisa memasang dirinya kedalam sistem komputer. Hal ini membuat resident virus jadi makin sulit diberantas meski sumber kedatangannya udah dihilangkan.
Komputer yang terinfeksi resident virus bisa mengalami kerusakan hard drives, hilangnya data, sampai mengganggu performa komputer secara keseluruhan.