
Zetizen - Di era saat ini, fashion tidak hanya dijadikan sebagai alat untuk mengekspresikan diri, tetapi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak muda zaman sekarang. Seiring berjalannya waktu, sebagian dari tren fashion dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti media sosial, influencer, dan platform e-commerce. Fashion telah menjadi salah satu aspek utama dalam membentuk suatu identitas sosial atau golongan dan personal anak muda.
Berikut ini, kita akan membahas bagaimana tren fashion bisa mempengaruhi gaya hidup remaja saat ini dan dampaknya terhadap kehidupan mereka sehari-hari.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Fashion
Media sosial seperti Instagram, TikTok, X, dan YouTube telah menjadi pusat tren fashion pada saat ini. Banyak selebriti dan idola yang memamerkan gaya busana mereka pada aplikasi tersebut, sehingga tidak sedikit para penggemar yang ingin mencoba gaya busana agar terlihat sama dengan idol mereka. Hal ini mengakibatkan terciptanya ‘Fast Fashion’ di mana mereka akan mengikuti standar fashion kekinian.
Seperti, gaya fashion Jennie Kim yang selalu menjadi pusat perhatian dari para penggemar global. Dengan tampilan unik, namun tetap swag membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak anak muda.
Dilansir dari GoodStats sekitar 58,2% anak muda yang menyetujui bahwa fashion sangat penting bagi mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya fashion bagi anak muda sekarang.
Dampak Fashion pada Kesehatan Mental
Tren fashion yang berkembang pesat membawa dampak yang negatif terhadap kesehatan mental seseorang. Tekanan agar selalu tampil sempurna dan sesuai dengan tren menjadi penyakit bagi anak muda. Pasalnya mereka akan merasa cemas atau takut berlebihan yang mengakibatkan stres, apabila mereka tidak tampil sempurna.
Selain itu, fenomena social comparison semakin memperburuk keadaan, di mana individu cenderung suka membandingkan diri mereka dengan orang lain yang tampil lebih modis dengan mengikuti standar kecantikan di media sosial.
Untuk itu, pentingnya mengembangkan kesadaran diri masing-masing agar lebih percaya diri dengan gaya fashion yang dimiliki. Terlebih lagi, dengan menggunakan fashion yang lebih realistis membuat kondisi mental menjadi lebih sehat karena tidak menanggung tuntutan dari orang lain.
Mempengaruhi Pola Konsumsi Remaja
Salah satu dampak terbesar dari tren fashion adalah perubahan pola konsumsi remaja terhadap fashion. Dengan adanya e-commerce dan aplikasi berbelanja secara online, membuat mereka bisa membeli pakaian dimanapun dan kapanpun itu. Tidak sedikit aplikasi berbelanja yang menawarkan pakaian dengan harga yang murah, sehingga menjadi pilihan utama bagi para remaja. Hal ini dapat berakibat buruk terhadap lingkungan jika banyak pabrik tekstil yang memproduksi pakaian secara massal.
Seperti salah satu platform e-commerce dari negara china yaitu TaoBao. Mereka menawarkan harga barang yang jauh lebih murah dan berbagai tren fashion terbaru yang mengakibatkan produksi pakaian menjadi membludak.
Untuk itu, mulailah beralih ke konsep slow fashion dengan membeli pakaian yang berkualitas agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang, atau memanfaatkan sistem thrifting.
Oleh karena itu, pentingnya bimbingan kepada remaja sekarang terhadap tren fashion, agar mereka dapat menggunakan fashion secara bijak dan positif, sehingga tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.