zetizen

Woman on Top di Lima Negara

Get A Life

Dari data OECD 2016, sebanyak 33 persen perempuan di Prancis menduduki posisi penting di perusahaan besar. Hal itu diperkuat juga dengan Asosiasi yang bernama Corporate Women Directors International (CWDI) yang menyatakan, jumlah bos perempuan terbanyak ada di Prancis.

Seperti dikutip dari AFP (2013), Ketua CWDI Irene Natividad mengatakan bahwa banyak perusahaan Prancis membuka kesempatan bagi perempuan untuk menduduki posisi direksi di perusahaan. Hal itu menyusul aturan di Prancis sejak 2011 yang mengharuskan perusahaan yang terdaftar di pasar modal untuk memberikan 40 persen posisi direktur kepada kaum perempuan mulai di 2017. ’’Ada peningkatan yang dramatis dari jumlah perempuan yang menduduki posisi direktur perusahaan di Prancis," kata Natividad.

Latvia

Keberadaan para perempuan di Latvia, tak bisa dipandang sebelah mata. Negara yang menjadi anggota Uni Eropa pada 2004 ini mencatat sebanyak 32 persen penduduk perempuannya jadi bos di perusahaan besar.

Peningkatan jumlah para srikandi yang menduduki posisi pemimpin menjadi agenda politik European Commission (EC), meskipun untuk mencapai keberimbangan gender adalah perjalanan panjang. EC menyebutkan bahwa berbagai studi menunjukkan bahwa perusahaan dengan representasi perempuan yang lebih banyak pada tingkat paling senior memberikan kinerja organisasi dan keuangan yang lebih baik. Salah satu negara yang memiliki persentase lebih banyak eksekutif perempuan adalah Latvia.

Negara dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta jiwa ini juga pernah memiliki presiden perempuan pertama, Laimdota Straujuma. Beliau terpilih pada 1999 dan terpilih kembali pada 2003. Di bawah kepemimpinan beliau yang bijaksana, sekarang negara itu telah berubah menjadi negara demokratis yang menikmati kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Finlandia

Finlandia adalah negara yang mengusung persamaan gender dalam undang-undang negaranya. Hal itu dapat dilihat dari cuti melahirkan yang bisa mencapai 263 hari atau hampir sembilan bulan. Belum lagi terjadinya peningkatan lulusan sarjana perempuan hampir di segala bidang yang biasanya didominasi oleh kaum pria. Tak salah jika Finlandia termasuk dalam indeks Global Gender Gap Index sebagai negara yang memihak perempuan.

Jumlah pekerja perempuan dengan pendidikan tinggi di Finlandia sangat banyak. Dengan ijazah S-3 saja, perbandingannya 49 persen untuk perempuan dan 35 persen untuk laki-laki. Berdasarkan data OECD 2016, sebanyak 30 persen perempuan menguasai posisi sebagai direksi di perusahaan besar. Sedangkan untuk kursi parlemen, keberadaan srikandi Finlandia bisa mencapai 44 persen.

 

Halaman: