
Zetizen.com - Merdeka! Menyambut datangnya Hari Kemerdekaan, tepatnya pada 17 Agustus, selalu ada banyak lomba yang diadakan. Lomba makan kerupuk, balap karung, dan lain-lain. Serunya, yang jadi peserta bukan cuma anak-anak, tapi juga orang dewasa. Penasaran nggak kenapa lombanya itu-itu aja? Ternyata, ini nih filosofinya (fhr/giv)
#1 Balap Karung
Ada yang pernah ngerasain Lomba Balap Karung? Seru banget kan? Biasanya karung yang digunakan bukan sembarang karung, tapi Karung Goni. Konon, Karung Goni itu lah bahan dasar pakaian bangsa Indonesia dulu. Jadi Lomba Balap Karung ini punya makna kalau kamu harus tetap happy meski berbalut kesederhanaan dan kesulitan.
#2 Lomba Makan Kerupuk
Waktu zaman dijajah dulu, pilihan makanan bangsa Indonesia ini minim banget lho, dan jauh dari kata enak. Bahkan untuk bisa makan lengkap tiga kali sehari aja mungkin udah sebuah kemewahan. Nah, dengan kerupuk yang melambangkan kesederhanaan, Lomba Makan Kerupuk mengingatkan bangsa Indonesia buat hidup prihatin dan nggak perlu bermewah-mewah.
#3 Balap Sendok Kelereng
Siapa yang waktu SD belum sempet ngerasain serunya balapan sambil ngemut sendok dengan kelereng di atasnya? Yang paling cepet yang menang. Tapi mau cepet-cepetan juga beresiko, karena kelerengnya nggak boleh jatuh.
Nah kalau yang ini udah jelas banget ya filosofinya. Lomba ini melambangkan kalau dalam hidup, kamu harus selalu gesit dalam bertindak tapi tetap jangan ceroboh. Perhitungkan semua dengan matang dan ambil resiko yang memang perlu aja. Misal, boleh sih pingin cepet-cepet sampai ke sekolah. Tapi jangan sampai kamu justru kebut-kebutan dan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
#4 Lomba Masukin Paku dalam Botol