Baca juga:
Gaungkan Literasi untuk Kemajuan Negeri
|
Topik yang didiskusikan pun nggak jauh-jauh dari contoh kehidupan literasi anak muda kekinian yang serba digital dan menggunakan sosial media. Meski memang dari segi baca tulis udah jauh lebih baik, Anak muda tetap belum bisa menuntukan sikap kritis akibat rendahnya tingkat literasi. "Disitulah peran kita sebagai penulis. Kita melatih daya kritis untuk bisa meningkatkan daya literasi kita," ujar Mutia Prawitasari.
Akhyari Hananto juga tak kalah mematik semangat para peserta untuk terus meningkatkan daya literasinya , "Indonesia dianugrahi jumlah anak muda yang begitu besar, aktif dan masif. Anak muda dan literasi bisa membangkitkan negara dalam waktu hanya satu generasi saja," ujarnya.
Nah, pentingnya daya literasi itu jugalah yang jadi perhatian dari Surabaya Youth. "Harapannya, Surabaya bisa dikenal dengan kreatifitasnya, kedewasaannya dan kebijakannya, terutama dalam bidang literasi. Tentunya agar literasi itu terasa menyenangkan dan membahagiakan," ujar Fazrah Heryanda selaku project officer Literaturia. Yes, indeed! (ndy/giv)
Baca juga:
Penuh Lika-Liku Sampai ke Prancis
|