
Zetizen.com - Jumat (10/2) malam kemarin, Hotel Bidakara jadi saksi 'pertarungan' terakhir para paslon (pasangan calon) Gubernur DKT Jakarta dalam ajang debat final pilkada 2017. Nah, dengan berakhirnya sesi debat tersebut, berarti udah saatnya masyarakat memantapkan pilihan buat menghadapi pilkada 2017 serentak yang bakal digelar hari Rabu (15/2) nanti. Saking pentingnya event itu, presiden bahkan menjadikan hari tersebut hari libur nasional, loh! Asik kan? Makanya, jangan sampai deh kamu yang udah punya hak pilih menyia-nyiakan kesempatan itu. Biar nggak salah, perhatiin hal-hal penting berikut seputar Pilkada 2017 ini, Guys!
Penyelenggaraan Acara
Tanggal : 15 Februari 2017
Waktu : Mulai pukul 07.00
Baca juga:
Sebuah Surat Cinta- Bagian 1
|
Lokasi : Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terbagi di tiap Rukun Warga (RW). Alamatnya akan tertera pada surat undangan memilih.
Teknis Pemilihan
Bagi yang udah berusia 17 tahun ke atas dan memiliki KTP, dan bukan anggota TNI/Polri, mestinya kamu otomatis terdaftar sebagai daftar pemilih. Kamu bakal dikirimi undangan di rumahmu buat berpartisipasi di Pilkada nanti selambat-lambatnya 3 hari sebelum hari pemilihan. Teknis pemilihannya adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Penuh Lika-Liku Sampai ke Prancis
|
- Pemilih datang ke lokasi TPS yang ditentukan
- Menyerahkan formulir undangan pada panitia
- Duduk di kursi, menuggu giliran hingga dipanggil
- Menerima surat suara
- Mencoblos gambar salah satu paslon dengan alat coblos yang sudah disediakan
- Memasukkan surat suara ke dalam kotak suara
- Menuju meja tinta dan menyelupkan jari
- Selesai
Waspada Serangan Fajar!
Ketiga paslon udah menerangkan secara gamblang bahwa mereka bakal sama-sama bersaing secara sehat untuk Pilkada 2017 ini. Tapi kalau berkaca pada pemilihan-pemilihan sebelumnya, masih ada aja permainan nggak fair yang melibatkan duit untuk 'membeli' suara masyarakat awam. Ini yang disebut ‘Serangan Fajar’ tiap pemilu.
Saking bahayanya, sejumlah pengamat politik udah memperingatkan buat mewaspadai hal ini. Bahkan sejumlah ormas sampai membuat satuan khusus guna mencegah Serangan Fajar. Nah makanya, jadi lah pemilih yang sehat dan jangan mau tergoda sama Serangan Fajar!