
Seandainya salah satu klan Kardashian mau mencalonkan diri jadi presiden, mungkin dia bakal menang telak. Sekarang power mulai dilihat dari jumlah follower lho. Meski katanya Kanye sering ‘‘bermasalah’’ setelah menikah dengan Kim, dia toh mendapat keuntungan dalam hal promosi.

#2 Pasang Nama-Nama Incaran Media saat Fashion Show
‘‘Eh, nanti Raisa juga nonton loh.’’
‘‘Oh ya? Yuk, nonton juga. Siapa tahu ketemu, bisa foto bareng.’’
Respon kayak gitu wajar kan? Mungkin itulah yang bikin fashion show Kanye West selalu dipadati penonton. Bayangkan aja, semua orang dalam reality show Keeping Up with the Kardashians datang. Kadang Kanye juga mengundang Rihanna, Beyonce, dan Anna Wintour. Nama-nama juga selalu jadi incaran media lho! Another free promotion kan?
#3 Kolaborasi dengan Brand Besar
Thanks to Adidas, sepatu Air Yeezy jadi dikenal luas. Bayangkan aja kalau Kanye membuat brand sportswear sendiri, pasti hipnya nggak sebesar saat ini. Sebelum itu, pada 2009, Kanye juga pernah berkolaborasi dengan Louis Vuitton untuk sebuah sneaker. Sepatu itu dibanderol dengan harga USD 1.000 atau sekitar Rp 13 juta.

Nggak ada yang salah kok dengan hal ini. Malah, it’s a smart move. Kanye justru terlihat serius mendalami dunia fashion. Dia terus mengasah kreativitasnya dengan berkolaborasi bersama brand-brand besar. Kanye juga terus belajar dengan menggandeng desainer-desainer ternama. Pssstt… Tahu nggak kamu kalau Kanye pernah magang di Fendi?