
Baca juga:
Penuh Lika-Liku Sampai ke Prancis
|
Tenaga memang harus dikumpulkan supaya rencana blind trip #1dayescape ini bisa berjalan sempurna. Segala urusan yang nggak berhubungan sama #1dayescape kami lupakan sejenak, termasuk urusan hati yang retak :')
Surabaya memang kota pertama yang kami datangi, tapi jadi destinasi terakhir yang akan kami eksplor. Kami membuat escape itinerary yang dimulai dari kota Malang.

Baca juga:
Ajang Bergengsi, Temukan Bakat dan Potensi
|
Sesampainya di rumah, kami nggak lantas langsung beristirahat. Masih ada urusan yang harus diselesaikan, yaitu menyiapkan segala kebutuhan untuk agenda pagi hingga malam nanti. Salah satunya memesan homestay di kota Malang melalui aplikasi online. Homestay-nya nggak mahal untuk ukuran kantong pelajar kayak kami.
Karena tujuannya memang bukan untuk jalan-jalan lucu, jadi kami pikir nggak perlu lah menyewa homestay yang fancy dan #aesthetic (dan udah pasti mahal).
Nah, dari foto serta deskripsi yang ada di aplikasi tersebut, kayaknya sih homestay kami nanti bakalan super asik. Kayaknya loh ya. Kata pemiliknya, homestay itu memang dibuat senatural mungkin, biar pengunjung bisa merasa berada di tengah-tengah alam. Wuidih, sip nggak tuh?
Baca juga:
Rek ayo Rek, Mlaku-Mlaku nang Museum
|
Karena semua peserta trip setuju, ya sudah pembayaran kami lakukan. Nggak ada kecurigaan apapun deh pokoknya, dan memang nggak ada yang perlu dicurigai karena beberapa review menunjukkan kalau tempat itu memang asik.
Setelah urusan homestay selesai, saya lajut membuat plan kalau saja nanti teman-teman memutuskan untuk ke Bromo setelah puas menjelajah kota Malang dan sekitarnya, just in case. Sebenarnya ada dua plan yang saya buat.