
Baca juga:
Ajang Bergengsi, Temukan Bakat dan Potensi
|

Sumber Tenaga yang Besar
Di luar angkasa, ada beberapa cara menghasilkan energi. Yang paling populer adalah dengan memanfaatkan panel surya (solar panel), atau reaktor nuklir. Soal urusan daya, reaktor nuklir bisa menghasilkan daya yang lebih besar. Namun, bobot yang sangat berat membuat reaktor operasional sulit dibangun di luar angkasa. Belum lagi masalah perlindungan radiasi bagi para astronot.
Nah, sejauh ini, sumber energi astronot di ISS didapat dari panel surya. Namun, karena daya yang dihasilkan terbatas, panel surya yang dibutuhkan sangat banyak. Bahkan ukurannya hampir menyamai ukuran ISS itu sendiri.
Nah, bayangkan, kira-kira sebesar apa nih panel surya yang dibutuhkan untuk mentenagai sebuah negara di luar angkasa?

Transportasi yang Memadai
Last but not least, tinggal di luar angkasa dan terjebak di luar angkasa adalah dua hal yang berbeda banget. Makanya, diperlukan sistem transportasi canggih yang bisa mengantarkan orang pulang pergi ke luar angkasa dengan aman, cepat dan murah.
Sayangnya, berpergian ke luar angkasa sampai saat ini masih jadi sesuatu yang sangat mahal dan perlu banyak persiapan khusus. Termasuk, persiapan kesehatan para astronot yang akan berangkat ke stasiun luar angkasa.
Nah kira-kira itulah tantangan yang harus dihadapi manusia buat tinggal di luar angkasa. Kalau melihat sejarah ISS yang udah sukses ditinggali manusia selama hampir dua dekade, tinggal di luar angkasa itu mungkin-mungkin aja kok!
Baca juga:
Menekuni Hobi Astronomi Amatir
|