
Coba deh cek beberapa akun Instagram galeri makanan. Pasti tekstur makanannya terlihat mengkilat atau bahkan nggak sama sekali. Asal tahu aja, efek glossy memberi kesana makanan mudah meluncur ke dalam mulut. Sedangkan efek matte mengesankan makanan itu keras dan crunchy. Perbedaan selera pada tekstur tergantung selera masing-masing.
“Misalnya, gelato atau eskrim. Kalau masih beku mungkin terasa kurang menarik untuk dimakan. Bisa kita tunggu cair supaya ada sedikit efek glossy biar lebih appetizing,” sarannya. Tapi, kamu bisa juga loh bermain dengan dua tekstur tersebut. Misalnya, memfoto eskrim dengan lumeran cokelat cair di atasnya. Yummy!
Sebelum memfoto makanan, sebaiknya perhatikan tekstur pada bubur, telur, saus, black pepper, gula atau foam. Pada makanan, bisa ditambah sedikit minyak supaya terlihat shiny dan menggugah selera.
Sensasi Lebih Dengan Special Effect
Last but not least, sedikit menambah special effect akan bikin makanan itu punya story dan appetite foodie makin menjadi. Misalnya, memperlihatkan movement menuangkan toping sirup, memecahkan kuning telur, atau menarik-narik keju mozzarella.
Begitu juga dengan menampilkan mood yang sesuai dengan makanan yang disajikan. Misalnya, menimbukan kesan dingin atau panas. “Kalau makanan panas bisa tonjolin pakai asap. Atau agar minuman dingin terlihat segar bisa dilihatkan embun gelas atau ditambahkan es batu,” tambah Jie.
Terakhir, men-capture suasana di sekeliling makanan juga mempengaruhi mood dan kesan yang ditangkap foodie. Misalnya, cappuchino yang cantik jika ditampilkan dengan suasana santai café bisa men-suggest orang supaya kepikiran ngopi. Disandingkan dengan waffle bisa bikin foodie pengin sekalian nyemil.