
Zetizen.com – Apa jadinya kalau ibukota Indonesia nggak di Jakarta? Rencana pemindahan ibukota ini mungkin segera jadi kenyataan lho! Beberapa hari lalu, pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Bambang Brodjonegoro mengungkap rencana serius memindahkan ibukota. Kabarnya rencana ini sudah didiskusikan sejak lama dengan presiden dan bakal direalisasikan pada 2018. Wow!
Pemindahan ini bakal memisahkan pusat pemerintahan dan bisnis Indonesia. Pusat pemerintahan dipindah, sementara pusat ekonomi-bisnis tetap di Jakarta. Iya, seperti Amerika yang punya pusat pemerintah di Washington DC dan bisnis di New York. Nah, kalau rencana ini benar-benar terealisasi, kota-kota berikut sepertinya paling cocok sebagai kandidatnya!
Palangkaraya
Ibukota provinsi Kalimantan Tengah ini jadi salah satu kandidat kuat calon ibukota baru Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan, Palangkaraya punya keunggulan geografis yang nggak dimiliki kota lain. Letaknya yang berada tepat di tengah Indonesia menjadikan akses dari dan ke penjuru Indonesia lebih mudah. Cocok banget kan sebagai pusat pemerintahan negara?
Keunggulan Palangkaraya sebagai ibukota bahkan udah lama dilirik Ir. Soekarno. Pada 1957-1958, Soekarno sempat mencuatkan ide pemindahan ibukota ke Palangkaraya. Kota ini dianggap ideal sebagai representasi negara karena terletak di luar jalur ring of fire sehingga aman dari bencana alam. Wah, kalau dulu rencana ini cuma wacana, mungkin kali ini status ibukota bakal benar-benar pindah ke Palangkaraya?
Makassar
Status ibukota kadang terkesan glamour. Sebagai representasi negara, kesan gemerlap memang somehow bisa menjadi senjata suatu negara buat "pamer" tingkat kemajuannya. Nah, kalau mencari kota dengan city-life oke, tapi nggak di Pulau Jawa (seperti rencana pemerintah), maka Makassar jelas jadi kandidat yang nggak boleh dilewatkan.
Selain membantu pemerataan, pemindahan ibukota ke Makassar juga bisa menunjukkan pada dunia kalau "kemewahan" Indonesia nggak cuma di Jawa. Dengan kegiatan industri dan pembangunan pesat, Makassar sudah ditasbihkan sebagai salah satu kota metropolitan. Of course, berbagai fasilitas sudah tersedia. Oh ya, Makassar juga kota multi-etnis loh. Mulai Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, sampai Tionghoa tinggal berdampingan di sana. Representatif banget deh buat menggambarkan indahnya keanekaragaman Indonesia.
Baca juga:
10 Hal Membanggakan dari Surabaya
|
Palembang

Kalau ibukota Sumatera Selatan ini cocok dijadikan kandidat ibukota karena sejarahnya yang sangat menjanjikan. Kita tentu nggak lupa kalau Palembang pernah jadi pusat pemerintahan salah satu kerajaan terbesar Indonesia, Kerajaan Sriwijaya. Menurut catatan seorang pengembara Arab, Al Masudi, Kerajaan Sriwijaya pernah jadi salah satu kerajaan termasyhur di dunia. Nggak cuma jadi pusat perdagangan, Sriwijaya juga disebut punya wilayah kekuasaan yang luasnya nggak cukup dikelilingi dalam waktu dua tahun!
Nggak heran deh kalau banyak orang menyebut Palembang cocok jadi ibukota. Sejarah kebesaran Kerajaan Sriwijaya di masa lalu diharapkan bisa membawa Indonesia ke kejayaan yang sama. Psst... Palembang juga punya potensi modernity yang menjanjikan lho. Pembangunan kereta layang (LRT) sampai sirkuit Moto GP jadi proyek-proyek keren yang bisa ditunggu dari kota ini. Super cool deh buat jadi ibukota!
Mataram