

Sejenak, nggak ada yang aneh dari homestay tersebut. Semua tampak asik dan so natural.
Sebenarnya, saat saya menceritakan kronologi bagaimana saya menemukan homestay ini, jantung saya masih berdegup kencang. Sebab, ada kejadian baru lagi yang mengguncang keberanian…
Baca juga:
Sebuah Surat Cinta- Bagian 1
|
***
Setelah semua urusan check-in beres dan barang kami turunkan dari mobil, saya menyempatkan diri melihat-lihat sekeliling homestay. Penjelasan di atas sudah cukup menggambarkan bagaimana saya melihat sekilas isi penginapan tersebut.
Baca juga:
Penuh Lika-Liku Sampai ke Prancis
|
Lantas, saya menunjukkan cottage yang kami sewa kepada teman-teman. Saya berjalan paling depan. Saya pula yang masuk paling pertama.
Begitu saya masuk ke dalam cottage, tampak beberapa lukisan digantung di dindingnya. Karena penerangannya kurang maksimal, saya langsung mendekati lampu terdekat untuk meletakkan barang.
Namun, sampai di dalam, mata saya langsung on point pada sebuah lukisan. Lukisannya kecil, seukuran kertas A3. Lukisan itu bergambar anak kecil yang sedang memegang sebuah benda seperti seruling (atau rokok ya?). Tapi, matanya seakan-akan langsung menatap langsung ke saya!