Anthony Sinisuka Ginting

Masuk Pelatnas pada tahun 2013, membawa Ginting juga jadi salah satu pemain tunggal putra andalan Indonesia saat ini. Cowok kelahiran 1996 ini, makin banyak terjun di kompetisi-kompetisi bergengsi. Sekarang, Ginting bahkan udah menempati peringkat ke-23 dunia. Tapi, bukan berarti cowok berpenampilan cool dan murah senyum ini lepas dari ‘hujatan’ masyarakat.

Punya prestasi oke di kelas junior, Ginting emang belum mampu meraih kegemilangan yang sama di level utama. Prestasi paling tingginya, adalah finish sebagai semifinalis ajang superseries. Misalnya Hongkong Open 2015, Australia Open 2016, atau Singapore Open 2017. Karena nggak kunjung jadi juara di level profesional inilah, Ginting end up kerap dapat kritik keras dari masyarakat.
Daripada Membully, Mending Kita Melakukan Ini
Meski prestasinya mungkin emang belum terlalu gemilang, nggak jadi alasan kita bisa menghakimi bahkan membully para atlet muda. Siapa yang tahu kan apa yang bakal mereka capai di tahun-tahun kemudian? Makanya, daripada membuat mereka down dengan cacian, mending kita terus setia mendukung dengan melakukan hal-hal ini.
Jangan Komen Menjatuhkan, Tapi Langsung Kasih Saran
Masih banyak yang suka menghujani kolom komentar atlet muda dengan hujatan. Padahal, hal ini bakal dibaca langsung oleh si atlet dan bisa bikin mereka kecewa. Daripada menghujat, mending isi komen dengan saran membangun. Kalau kamu emang merasa tahu apa kekurangan si atlet, kasih aja masukkan di kolom komentarnya. Dengan gitu, si atlet bakal lebih thankful dan menghargai saranmu.
Berikan Dukungan Langsung
Coba deh sesekali datang menonton langsung ke lapangan. Di tribun penonton, kamu bakal lebih tahu gimana kerasnya perjuangan si atlet. Mulai jatuh bangun, sampai harus menghadapi tekanan ribuan penonton. Dijamin bakal mikir dua kali kalau mau menghujat mereka. And of course, kamu pun bisa langsung berkontribusi memberi dukungan. Nggak cuma omdo dan bisa menghujat aja!
Tetap Apresiasi Menang Ataupun Kalah
Namanya pertandingan, menang kalah itu udah biasa. Trust us, mereka pasti pengen memenangkan pertandingan juga kok. So, kalah atau menang tetap kasih apresiasi ya. Khusunya buat atlet muda, apresiasi ini bisa jadi berharga banget. Kalau mereka kalah aja diapresiasi, dijamin mereka bakal ‘sungkan’ dan terpacu buat lebih berprestasi. Setuju?
Editor: Fanny Kurniasari